Langsung ke konten utama

Postingan

Unggulan

Sang Alkemis, Bagi Saya (Part II)

www.pexels.com Ada satu percakapan lagi yang menurut saya cukup menarik, yaitu ketika Santiago akhirnya bertemu sang Alkemis, di Mesir. Dan sang Alkemis menyodorkan segelas minuman padanya. "Bukankah anggur diharamkan di sini?" Tanya Santiago. "Bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang." sahut Sang Alkemis. Lalu sang Alkemis mengajarkan Santiago tentang kehidupan. Ketika Santiago akhirnya bertemu wanita gurun bernama Fatimah dan mereka jatuh cinta. Santiago memutuskan untuk tinggal dan berhenti mencari harta karun. Dan sang Alkemis berkata, "Kau harus mengerti, cinta tak pernah menghalangi orang megejar takdirnya. kalau dia melepaskan impiannya, itu karena cintanya bukan cinta sejati... bukan cinta yang berbicara Bahasa Dunia." Satu ketika, Sang Alkemis menyuruh Santiago untuk mulai menedengar suara hatinya sendiri. Bahwa menurutnya, suara hati haruslah didengar. Se

Postingan Terbaru

Sang Alkemis, Bagi Saya(Part I)

Menunda Pertemuan

Rangkaian Rindu

Saya Dan Pilihan Saya

Perias Rasa

Pengajar Patah Hati

Rumah Lama

Berhenti Mencari

Gula Sepahit Kopi

Mengecap Inderaku