Rangkaian Rindu

www.pexels.com

Rasanya hambar sekali hidup saya akhir-akhir ini. Saya melewatinya begitu saja tanpa banyak hal yang bisa saya ingat. Randomly, tiba-tiba saya rindu menulis. Entah kapan terakhir kali saya menulis. Entah bagaimana saya akan menulis kembali cerita ini. Entahlah, saya hanya sedang ingin menulis.

Di mulai dari malam ini sepulang dari kantor saya membuka laptop lagi, bukan untuk melanjutkan hutang pekerjaan tapi saya ingin membagi cerita saya lagi. Banyak yang hal yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir ini dan saya sangat rindu membagikan ini semua.

Lagi-lagi soal cinta. Hampir 4 bulan saya tidak bertemu Phoe. Katanya, tahun ini adalah tahun ‘puasa’ buat kita. Tahunnya kami berjuang untuk memulai segalanya - No more foya-foya! No more kebanyakan nyantai! - Alhasil, babak belurlah kita, tiap malam ditonjoki oleh kerinduan.

Di sela-sela rindu, saya dan Phoe selalu berusaha untuk memenangkan hati satu sama lain. Ketika saya rewel, Phoe selalu datang untuk meredakan. Begitupun dengan saya, tapi kebanyakan saya yang rewel. Ya begitulah saya, terlalu perempuan. Sulit membendung rindu dan terus menjadi sendu jika belum bertemu.

Perihal rindu, Mama masih dalam urutan nomor satu bagi saya. Mungkin seumur hidup saya akan seperti itu. Dua tahun tanpa Mama masih terasa berat. Saya takut ingatan saya semakin pudar. Ini juga salah satu alasan saya kembali menulis, agar saya tidak begitu saja kehilangan banyak moment dalam hidup.

Kehilangan memang selalu tidak menyenangkan, tapi setidaknya saya bisa belajar banyak hal dari situ. Dari beberapa kehilangan yang saya lewati, hampir semuanya saya hadapi dengan amarah dan tangisan. Saya habiskan energi saya untuk itu. Hingga akhirnya saya menyadari bahwa sebenarnya kehilangan bukanlah ‘hilang’, melainkan pergantian. Karena saya sadar, hidup harus terus bergerak.

Singkatnya, saya yang sekarang adalah saya yang mudah bahagia. Saya yang lebih bisa mengontrol temperatur suasana hati saya. Dan saya yang bisa menerima kehilangan dengan mulai mengatakan “Ngga apa-apa..” secara santai.

Kalau kamu? Bagaimana kabarmu?


*Btw jika kamu ada waktu, boleh loh mampir ke sini: www.pipiput.com also, follow IG: @impipiput
Atau jika kamu juga ingin menulis, let’s drop your article on email: impipiput@gmail.com then I’ll publish it and you will get some pocket money too! I swear :)


Komentar

Postingan Populer